Jumat, 10 Februari 2012

Djiwo Diharjo,Pelestari Pusaka Keris Jawa

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Quote:

MOHON BANTU DI
:rate5 :rate5

Quote:

DAN MAAF KLO ANE
:repost :repost2 SOALNYA TS CUMA SEKEDAR SHARE AJA GAN..

Quote:

KLO AGAN BERKENAN KASIH :cendolbig :cendolbig :cendolbig YA GAN

Quote:

TS GAK MINTA :batabig :batabig GAN
Lansung aja Ya Gan

Quote:

Spoiler for Orangnya:
[imagetag]

Spoiler for Keterangan:
Djiwo Diharjo (77), warga Dusun Banyusumurup, Desa Girirejo, Kecamatan Imogiri, Bantul, Yogyakarta, tak menyangka bakal mendapatkan penghargaan upakarti dari Presiden Susilo Bambang Susilo Yudoyono, pada 5 Januari 2012 lalu, di Istana Negara.

Penghargaan untuk para pembuat keris ini diterimanya sebagai bentuk ucapan terima kasih dalam hal pelestarian budaya bangsa. "Saya sangat bangga bisa turut melestarikan pusaka Jawa ini. Hingga kapanpun, menjadi Empu keris akan tetap saya lakoni," ujarnya di Imogiri Bantul, Rabu (1/2).

Djiwo menjadi empu keris sejak tahun 1952. Kemampuannya ini diturunkan langsung oleh Empu Supondriyo dari Kerajaan Majapahit. Djiwo yang menjadi keturunan ke-19 dari Empu Supondriyo ini, mengatakan bahwa membuat keris merupakan pekerjaan wajib yang harus dilakoni sebagai bentuk menghormati budaya leluhur.

"Karena itu adalah tanggungjawab, saya pun menjadi pelopor berdirinya desa keris di Banyusumurup ini. Dan saat ini, saya sudah bisa menurunkan seni membuat keris pada puluhan perajin," tambahnya.

Untuk membuat keris, lanjutnya, butuh waktu yang lama. Kurang lebih tujuh bulan, hanya mampu menghasilkan satu buah keris. Harganya pun relatif mahal, mulai dari Rp700.000 hingga jutaan rupiah.

Keris buatan Djiwo ini digandrungi oleh banyak kalangan. Bahkan, kerisnya pun sudah melalang ke luar negeri seperti Prancis dan Belanda. "Kalau keris buatan saya berbeda dengan keris perajin lain. Di desa keris ini, hanya yang saya yang menjadi keturunan Empu Majapahit. Perajin lain hanya bisa sampai membuat aksesorisnya."

Ia berharap budaya pembuatan keris ini akan terus ada hingga generasi mendatang dan menjunjung budaya Indonesia di mata dunia.

Sekian Dulu Gan Tread dri ane semoga bisa Menambah Pengetahuan Agan-Agan Sekalian,,
:iloveindonesia :ilovekaskus :ilovekaskus :iloveindonesia

kinoiselah 10 Feb, 2012

01101101 10 Feb, 2012


-
Source: http://blog-pinjaman.blogspot.com/2012/02/djiwo-diharjopelestari-pusaka-keris.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar